Selasa, 15 November 2011
Heboh tentang UFO tak ada habisnya. Apalagi ketika baru-baru ini, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan munculnya fenomena "crop circle" di Sleman, 23 Januari 2011. Banyak pihak meyakini itu adalah jejak dari "Unidentified Flying Object" (UFO), pesawat dari makhluk cerdas selain manusia yang berdiam di luar planet Bumi.
Terlepas dari pro kontra akan ada atau tidaknya UFO, keberadaan “makhluk alien” ini memang merangsang keingintahuan banyak orang. Tak hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia. Lintas generasi dan masa. Mungkin memang menyenangkan jika mengetahui ada kehidupan beradab seperti di Bumi. Sayangnya, hingga kini keberadaan UFO atau alien masih misteri.
Tapi, hal ini agaknya berbeda di dalam film. UFO atau alien diceritakan ada dan berinteraksi dengan manusia. Inilah hebatnya imajinasi manusia. Mampu melampaui kenyataan atau mendahului kenyataan itu sendiri.
Berikut sinopsis singkat dari film-film yang dapat memuaskan sedikit “dahaga” Anda akan keberadaan UFO atau alien.
Contact
Diangkat dari novel karangan Carl Sagan dengan judul yang sama, film yang diliris tahun 1997 ini dibintangi oleh salah satu artis cantik dan berbakat Hollywood, Jodie Foster. Berkisah tentang pencarian seorang peneliti muda, Ellie Arroway (Jodie Foster) yang mencari kehidupan lain di luar tata surya.
Dibalut dengan cerita bersifat scientific (ilmiah), film ini layak Anda tonton. Bukan hanya alur cerita memikat, akting kelas Oscar dari Jodie Foster, tapi juga cerita kehidupan pribadi Ellie. Pencariannya akan Tuhan dipadu begitu apik dengan fenomena alien.
E.T. The Extra-Terrestrial
Siapa yang tak kenal dengan tangan dingin sutradara Steven Spielberg? Banyak film berkualitas lahir dari kepiawaiannya mengolah naskah cerita dipadu teknologi memukau. E.T. adalah salah satu film Steven Spielberg paling terkenal yang bisa diterima oleh berbagai generasi dan usia. Bahkan boleh dibilang film E.T. merupakan film tersukses sepanjang masa.
Pertama kali dirilis tahun 1982, film ini kemudian di-remake (dikreasi ulang) tahun 2008. E.T. adalah film drama alien. Berkisah tentang kasih yang terjalin antara manusia dengan E.T. makhluk cerdas dari luar planet.
Berbeda dengan film-film bertemakan alien yang cenderung menggambarkan alien sebagai agresor bengis atau makhluk penuh misteri, di sini E.T. adalah sosok yang lemah, lambat, penakut tetapi loveable. Nuansa emosional begitu terasa dalam film yang berdurasi selama 2 jam ini.
Distrik 9
Jika E.T. penuh nuansa mengharu-birunya, film ini kental dengan aura kritik sosial. Khususnya pada politik apartheid (pemisahan suku bangsa) di Afrika Selatan. Dalam balutan yang lebih fresh, film Distrik 9 berusaha mengungkap kisah kelam dari sistem yang melanggengkan ketidakadilan di Afrika Selatan pada waktu lalu.
Memang, secara selintas film Distrik 9 bercerita tentang alien atau pendatang dari planet lain yang “terdampar” pada 1982 di Johannesburg, Afrika Selatan. Selama 28 tahun, para alien ini diasingkan oleh para petinggi Bumi di suatu kamp konsentrasi bernama Distric 9. Mereka tidak berbaur dengan penduduk Bumi dan dilecehkan. Sangat mirip dengan konsisi sosial ketika rezim apartheid masih berkuasa di Benua Hitam tersebut.
Distrik 9 adalah film berisi renungan terhadap sistem kehidupan yang tak adil, tapi dikemas begitu ringan. Sehingga kesan film sebagai hiburan tak tertutup oleh pesan moral yang terbilang “berat” dalam film ini.
Fire in The Sky
Dari film-film fiksi yang sudah dibahas sebelumnya, film Fire in The Sky yang beredar pada 1993 adalah kisah nyata. Film ini bercerita tentang seorang penduduk bernama Travis Walton yang mengaku pernah diculik alien dengan menggunakan UFO. Kejadiannya pada 5 November 1975 di kota Snowflake, Arizona.
Sebagai kisah nyata, membuat film ini amat “renyah” untuk dicerna. Menontonnya bagaikan menyaksikan film dokumenter. Apabila Anda adalah seseorang yang begitu percaya dengan keberadaan UFO atau alien, film ini dapat memperkuat keyakinan. Tapi sebaliknya, jika Anda seorang yang skeptis, film ini pun agaknya bisa mengubah pandangan Anda.
